pelajarnuparang.or.id, Magetan - Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Jawa Timur bersama Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI serta Bakesbangpol Kabupaten Magetan menggelar sosialisasi pencegahan intoleransi dan radikalisme di Pendopo Surya Graha, Kamis (21/8/2025).

Acara bertema “Satu Hati Tolak Radikalisme, Pemuda Magetan Jaga Persatuan Raih Kebersamaan” ini dihadiri Forkopimda, tokoh masyarakat, tokoh agama, organisasi kepemudaan, serta mahasiswa. Hadir pula Wakil Ketua DPRD Magetan Suratno, Wakil Bupati Magetan Suyatni Priasmono, dan Ketua FKPT Jawa Timur Prof. Dr. Husniyatus Salamah Zainiyati, M.Ag.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Suyatni menekankan peran pemuda sebagai garda terdepan dalam menjaga keutuhan bangsa. Menurutnya, radikalisme dan intoleransi merupakan ancaman serius yang harus dihadapi bersama.

Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber. Kolonel (SUS) Dr. Harian, Kasubdit Pemberdayaan Masyarakat BNPT RI, menjelaskan strategi pelibatan masyarakat dalam mencegah radikalisme. Sementara itu, Kabid Pemuda dan Pendidikan FKPT Jatim, Arie Mahendra Adhiarta, menekankan pentingnya keterlibatan pemuda dalam menciptakan perdamaian.

BNPT menegaskan perlunya deteksi dini dan peran aktif masyarakat dalam melaporkan aktivitas mencurigakan. Selain itu, penguatan wawasan kebangsaan dan nilai toleransi disebut sebagai benteng utama menjaga NKRI.

Diskusi berlangsung interaktif. Peserta menunjukkan antusiasme tinggi dalam menyampaikan pandangan serta komitmen menolak radikalisme. Perwakilan IPNU-IPPNU Magetan, Rekan Khoirul Anam, menyampaikan bahwa organisasi pelajar NU selalu menanamkan wawasan kebangsaan dalam proses kaderisasi. Hal ini sebagai upaya membekali generasi muda agar mampu menangkal ideologi yang mengancam persatuan bangsa.

Dalam setiap kegiatan maupun pengkaderan IPNU-IPPNU, kami selalu memberikan materi wawasan kebangsaan sebagai bekal agar mampu membentengi diri dari paham radikalisme,” ungkapnya.

Melalui sosialisasi ini, seluruh elemen masyarakat Magetan meneguhkan tekad bersama menolak intoleransi, memperkuat kebersamaan, dan menjaga kedaulatan NKRI dari ancaman radikalisme maupun terorisme.