Assalamu'alaykum wa barakatullahi wa barakatuh,

Rekan dan Rekanita Pelajar NU yang saya banggakan,

Perkenalkan, nama saya Faris Dedi SetiawanSaya ingin menyapa kalian bukan sebagai siapa-siapa, tapi sebagai "Kangmas" (kakak) kalian yang kebetulan lahir dan besar di tempat yang sama dengan kita: Saya arek Ambarawa asli.

Faris Dedi Setiawan di Acara TECH IN ASIA CONFERENCE
(Putra Daerah Ambarawa, Google Developer Expert & Founder Whitecyber)

Saya mengenyam pendidikan di TK Pancasila Kupang Lor, SD Negeri Kupang 02, dan SMP Negeri 02 Ambarawa. Sama seperti kalian, saya tumbuh di lingkungan yang kita cintai ini.

Seringkali, ketika kita berasal dari "daerah" atau kota kecil, ada rasa minder (rendah diri) saat melihat teman-teman di kota besar. Kita merasa akses kita terbatas, peluang kita sempit, dan mimpi kita seolah terhalang tembok tinggi.

Melalui tulisan ini, saya ingin berbagi sedikit kisah perjalanan saya, dengan satu niat tulus: untuk membakar semangat rekan-rekanita semua. Saya ingin membuktikan bahwa "tembok" itu tidak pernah ada, kecuali kita sendiri yang membangunnya di pikiran kita.

Belajar dari Kegagalan (Prinsip Thalabul 'Ilmi)

Di Nahdlatul Ulama, kita diajarkan adagium yang luar biasa: Thalabul 'ilmi minal mahdi ilal lahdi (Tuntutlah ilmu dari buaian hingga liang lahat). Bagi saya, ini bukan sekadar slogan, tapi prinsip hidup.

Perjalanan saya tidak mulus. Sebelum saya fokus membangun Whitecyber, saya pernah jatuh-bangun di lebih dari 20 jenis usaha! Dari jualan pulsa, konter HP, martabak mini, toko komputer, sampai bakso ikanBanyak yang (tutup) alias gagal .

Tapi di situlah pelajarannya. Setiap kegagalan adalah ilmu baru. Saya tidak pernah berhenti belajar. Saya mengawali karir sebagai guru TIK di SMK dan SMP Islam Sudirman Ambarawa, lalu menjadi programmer, semua sambil terus belajar dan mencoba hal baru.

Dari Ambarawa Menembus Dunia (Buah dari Istiqomah)

Saya tidak pernah minder dengan identitas saya sebagai "Orang Ambarawa". Justru dari sinilah saya berjuang membuktikan bahwa kita bisa bersaing.

Saya terus mengasah skill (keahlian) di bidang teknologi informasi. Saya aktif di berbagai komunitas, mengikuti pelatihan, dan tidak takut "unjuk gigi" di panggung global.

Qadarullah, buah dari istiqomah (konsistensi) dalam belajar itu akhirnya datang. Alhamdulillah, keahlian saya sebagai praktisi IT dari Ambarawa ini mendapat pengakuan dari raksasa-raksasa teknologi dunia. Saya diakui sebagai Google Developer ExpertGoogle Cloud Innovator, tersertifikasi oleh Alibaba Cloud, dan bahkan pernah terlibat dalam kompetisi global yang diadakan oleh NASA Space Apps .

Rekan-rekanita, saya ceritakan ini bukan untuk sombong. Sama sekali tidak. Saya ceritakan ini sebagai bukti nyata untuk kalian: Anak Ambarawa BISA! Pelajar NU BISA!

Pesan untuk Kader: Akhlak di Atas Skill

Sekarang, pesan terpenting saya untuk kalian sebagai sesama kader. Memiliki skill (keahlian) teknologi itu penting. Tapi ada yang jauh lebih penting yang diajarkan para Kyai kita: AKHLAK dan AMANAH.

Di dunia siber, pintar saja tidak cukup. Banyak orang pintar yang keblinger menggunakan ilmunya untuk menipu, meretas, atau menyebar fitnah.

Sebagai kader IPNU-IPPNU, kalian harus menjadi pembeda. Kalian harus menjadi praktisi teknologi yang ber-akhlakul karimahInilah alasan saya membangun Whitecyber dan Komunitas Peneliti IndonesiaNiat saya adalah khidmah (melayani) umat di bidang pendidikan dan teknologi , dengan memegang teguh prinsip Taqwa dan Amanah .

Jangan pernah takut bermimpi. Jangan pernah minder dengan asal-usul kalian. Teruslah belajar (thalabul 'ilmi), tetaplah istiqomah, dan yang terpenting, jadikan Amanah sebagai kompas dalam setiap langkah kalian.

Jadilah kader yang jago ngaji sekaligus jago teknologi. Mari kita buktikan bahwa Pelajar NU siap memimpin masa depan digital Indonesia dengan akhlak yang mulia.

Wallahul muwaffiq ila aqwamith thariq, Wassalamu'alaykum wa barakatullahi wa barakatuh.

Tentang Penulis:
Faris Dedi Setiawan adalah Putra Daerah Asli Ambarawa, Google Developer Expert, dan Founder dari Whitecyber. Ia mendedikasikan keahliannya di bidang riset dan keamanan siber untuk khidmah (melayani) dunia pendidikan dan profesional di Indonesia dengan berlandaskan nilai-nilai amanah dan integritas.